Membuat analisis usahaternak sama seperti membuat analisis usaha lainnya, bagi Saudara yang akan membuatnya sebaiknya mengenal objek yang akan dianalisis, menetukan model analisis yang sesuai dengan tujuan, dan memperhatikan aspek-aspek yang dipertimbangkan. Mengapa demikian, karena tingkat pemahaman terhadap objek, model analisis dan aspek-aspek yang dipertimbangkan akan berpengaruh terhadap akurasi, dan pemahaman hasil analisis, sehingga keputusan yang diberikan untuk menilai usaha yang dianalisis menjadi lebih baik. Untuk itu bagi Saudara yang belum mengenal dunia peternakan dan akan membuat analisis usahaternak, bisa membaca artikel di bawah ini.
Objek dan Model Analisis Usahaternak
Beberapa jenis
usaha dalam bidang peternakan menurut komoditasnya, antara lain usahaternak: sapi perah, sapi potong,
Domba, Kambing, Kerbau, kelinci, dan usahaternak lainnya. Jenis-jenis
usaha tersebut memiliki karakteristik usaha yang berbeda, sehingga pengetahuan
dan pemahaman terhadap karakteristik tersebut akan membantu Saudara dalam membuat analisis usahaternak. Mengapa demikian? Usahaternak diibaratkan
sebuah “pabrik biologis”, dimana input produksi sebagai contoh adalah
pakan yang memiliki analogi sebagai “bahan
baku” akan diproses dalam tubuh ternak untuk tumbuh-kembang, berproduksi dan
bereproduksi, dan akan menghasilkan output daging, susu dan telur (tergantung
jenis ternaknya). Setiap jenis ternak mempunyai perbedaan dalam potensi genetik,
kemampuan adaptasi fisiologis, dan kemampuan mengefisienkan pakan, dan
lain-lain, sehingga pengukuran output tidak bisa menggunakan deret ukur maupun
deret hitung.
Perbedaan di
atas juga membutuhkan penanganan tersendiri dalam pelaksanaan usahanya, inilah
yang menjadi pembeda usahaternak dengan usaha non biologis lainnya, sehingga dalam
membuat analisis usahaternak pengetahuan
dan pemahaman terhadap jenis usaha sangat dibutuhkan. Tanpa mengenal objeknya
pun, analisis usaha bisa dilakukan,
namun ketepatan dan interpretasi dari hasil
analisis tersebut tidak akan seakurat dan sebaik kalau Saudara lebih
memahami karakteristik jenis usahaternak.
Nah sekarang, tersera Saudara mau pilih yang mana? Kalau Saudara memilih membuat
analisis usaha untuk hasil analisis akrat dan dapat memberikan interpretasi
dengan baik silakan mengenal karakteristik usahaternak. Tidak cukup
sampai di situ, perlu juga menentukan model analisis usaha yang akan
dipergunakan, karena model anlisis merupakan instrumen/ alat yang dipergunakan
dalam membuat analisis usaha ternak. Untuk menetukan model analisis apa
yang dipergunakan, sebaiknya Saudara terlebih dahulu mengenal model-model analisis usahaternak.
Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam membuat rencana usahaternak
Banyak aspek
yang perlu dipertimbangkan dalam membuat analisis usaha, namun tentunya sangat
tergantung dari tujuan analisis itu sendiri. Beberapa aspek yang biasa
dipertimbangkan dalam membuat analisis usahaternak, terutama dalam menganalisis
usaha baru. Sebelum memutuskan terjun ke dunia usaha ternak sebaiknya membuat
rencana usaha dengan memperhatikan banyak aspek. beberapa aspek yang perlu
dipertimbangkan menurut beberapa literatur antara lain :
- Aspek teknis, institusional-organisasional-manajerial, sosial, komersil, finansial, dan ekonomi, tetapi cara pengelompokkan yang lain akan sangat berguna juga untuk didiskusikan (Ripman, 1964 dalam Gitinger, 1986).
- Aspek Pasar dan Pemasaran, Teknis, Keuangan, Manajerial, Lingkungan, dan Legalitas, (Suad Husnan dan Suwarsono, M., 2000).
- Aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya, pasar dan pemasaran, serta aspek produksi, (Moch. Ichsan, dkk., 2000).
Aspek-aspek
menurut para ahli tersebut merupakan aspek yang secara umum perlu dikaji secara
komprehensip, namun perlu diingat uraian sebelumnya, bahwa usahaternak adalah
usaha yang produknya dihasilkan dari “pabrik biologis”, sehingga perlu ada
kajian mengenai aspek zooteknis. Sebagai
simpulan (diambil dari bahan ajar mata Kuliah
Studi Kelayakan Fakultas Peternakan Unpad) aspek-aspek usaha yang dikaji dalam
membuat rencana usahaternak adalah :
- Aspek Pasar dan Pemasaran
- Aspek Teknis, Zooteknis dan Produksi
- Aspek Keuangan
- Aspek Institusional-organisasional-manajerial
- Aspek Lingkungan
- Aspek Legalitas
Analisis
terhadap usaha yang sedang berjalan pun tidak ada salahnya mempertimbangkan
aspek tersebut, perode-periode tertentu untuk usaha yang sedang berjalan perlu
dilakukan analisis terhadap aspek-aspek tersebut. Mengapa harus dilakukan? Kondisi usaha ini
dinamis yang disebabkan oleh faktor-faktor : perkembangan perekonomian nasional dan internasional, perubahan
kebijakan yang terkait dengan usaha peternakan, perkembangan teknologi dan inovasi
(dibidang pembibitan, pakan ternak, dan manajemen), perubahan tataguna lahan
dan alihfungsi lahan pertanian, serta perkembangan isu-isu lingkungan. Kondisi
dinamis ini perlu diantisipasi dan dikelola dengan bijak, agar usaha tetap
untung. Membuat analisis usahaternak pada usaha yang berjalan dengan
memperhatikan aspek-aspek tersebut sangat bermanfaat, dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk menentukan
langkah usaha selanjutnya menuju usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.
- Langkah Pertama : Menggali Ide Usaha
- Langkah Kedua : Merencanakan Usaha
- Langkah Ketiga : Melaksanakan Usaha
- Langkah Keempat : Membuat Analisis Usaha Secara Periodik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar